Pengertian Narasi adalah:
1. Menurut
Gorys Keraf (136: 2001) narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya
adalah tindak tanduk yang dijalin dan ditangkaikan menjadi sebuah peristiwa
yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. Makna dengan cara lain juga dipaparkan
ahli yaitu, narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan
dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi.
2. Menurut
Murtono (36: 2010) narasi adalah jenis penuturan yang bentuk kisah dengan
menjadikan rangkaian peristiwa atau kejadian dalam jangka waktu tertentu.
Contoh:
Frida membangun cahaya lampu dari nol. Dia tidak pernah terbayang
berwirausaha. Namun sudah tergambar dalam pikiran untuk memiliki toko lampu. Ia
merasa tidak menemukan jiwanya ketika bekerja dibidang periklanan “seperti ada
yang hilang dari dalam diri,” ujarnya.
Pada suatu titik galau, dia memutuskan meninggalkan pekerjaan yang
telah empat tahun ditekuninya. Lalu sang suami menguatkan Frida. “Suamiku
bilang, sudahlah buka took lampu saja, daripada penasaran. Kalau rugi pun
setidaknya mencoba dan tidak menyesal,” ujar Frida mengulang nsihat suaminya.
(Harian Kompas, 7 April 2013: 25)
Beberapa paragraf tersebut
bercerita mengenai awal karir Frida secara runtut. Paragraf ini jelas merupakan
paragraf narasi.
Pengertian Deskripsi adalah:
Menurut Murtono (37: 2010)
deskripsi adalah jenis tulisan atau penuturan yang disajikan dengan cara
menggambarkan mengenai wujud suatu benda, keadaan atau gejala dengan kata-kata
serta kalimat dengan terperinci.
Contoh:
Kantorku berada di Independence Avenue, jalan yang selaluriuh dengan
pejalan kaki dan lalu lintas mobil. Diapit dua tempat tujuan wisata terkenal di
ibukota Amerika Serikat, The Capitol and The Mall, tempat berpusatnya aneka
museum Smithsonian yang tidak bakal habis dijalani sebulan. Posisi kantorku
hanya sepelemparan batu dari The Capitol, beberapa belas menit naik mobil ke
kantor George Bush di Gedung Putih, kantor Colin Powell di Department of State,
markas FBI, dan Pentagon. Lokasi impian banyak wartawan. (2009: 2)
Contoh di atas mendiskripsikan
lokasi kantor dengan menyebutkan beberapa nama yang ada disekitar kantor
tersebut. Hal ini jelas menunjukkan bahwa paragraf tersebut adalah paragraf
deskripsi.
Pengertian Eksposisi adalah:
Menurut Murtono (37: 2010)
Eksposisi adalah jenis tulisan atau penuturan yang mengemukakan pendapat atau
gagasan mengenai suatu fakta, gejala, atau kejadian yang dengan jelas, yang
seringkali berlebihan jelasnya.
Contoh:
Di China, pada 700 Masehi, mulai berkembang. Teknik meramu es dengan
susu. Hidangan dingin ini mulanya khusus dipersembahkan untuk Kaisar Tang dari
Dinasti Shang. Kaisar Tang kala itu memang dikenal sebagai penggemar kuliner.
Kemudian dengan adanya penjelajahan, hidangan ini dibawa dari China
sampai ke Eropa. Lama kelamaan teknik meramu es dan susu ini makin berkembang.
Pada 1530, sarjana Italia bernama Zimara mengembangkan penggunaan garan sebagai
media pembeku. Dirinya mendapati bahwa penambahan garam ke dalam es akan
membentuk air es. Resep pertama tentang campuran susu, krim dan telur pun
terbit pada sebuah buku resep di Napoli pada 1692. Kala itu es krim telah
menjadi hidangan mewah yang hanya dapat dinikmati para bangsawan Italia dan
Perancis.
Perjalanan es krim pun tak terhenti sampai disitu. Pada 1700, di
Amerika Serikat (AS) tercatat bahwa George Washington , Thomas Jefferson, dan
Gubernur Maryland menyajikan hidangan mewah ini untuk para tamunya. Evolusi es
krim di Amerika Serikat mengalami perkembangan pesat. Pada 1832, seorang penjual
permen dari Philadelphia Augustus Jackson membuat beragam resep es krim.
Pembentukan es krim menjadi sebuah produk panganan yang disukai semakin mantap
keberadaannya ketika pada 1843, Nancy Johnson mematenkan sebuah freezer manual
sebagai mesin es krim. Metode dasar pembuatan es krim ini masih digunakan
sampai sekarang. (Harian Kompas, 7 April 2013: 8)
Paragraf tersebut memaparkan
sejarah pembuatan es krim secara runtut. Data-data yang disampaikan menguatkan
bahwa hal ini merupakan paragraf eksposisi.
Daftar Bacaan
A. Fuadi. 2009. Negeri 5 Menara. Jakarta. Gramedia
Gorys Keraf. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta:
Gramedia
Kompas. 7 April 2013
Murtono. 2010. Menuju Kemahiran Berbahasa Indonesia:
Langkah Maju Menulis Karya Ilmiah. Surakarta: UNS Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar